Mariternak.com | Penyakit CRD pada Ayam | Halo genks! Punya ayam di rumah? Atau mungkin jadi pengusaha ayam? Kalo iya, pasti lo udah pernah denger tentang penyakit CRD, kan? Sebagai pehobi atau pebisnis, info soal penyakit ini wajib banget diketahui. Biar ayam-ayam lo makin sehat dan bebas dari penyakit. Yuk, cus kita deep dive!
Buat yang masih blank atau pengen tau lebih banyak, nih artikel pas banget buat lo. Dari mulai apa sih itu CRD, sampe gimana cara mencegahnya, kita bakal bahas tuntas. Jangan sampe ketinggalan!
Pengertian Penyakit CRD pada Ayam
Yo, denger-denger tentang Chronic Respiratory Disease (CRD) belum, genks? Nah, CRD ini adalah penyakit yang nggak main-main buat ayam kita. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan ayam dan si biang keroknya adalah bakteri jahat bernama Mycoplasma gallisepticum (MG).
Bicara soal pernapasan ayam, lo tau nggak sih kalo sebenernya pernapasan mereka itu udah punya pertahanan gahar sejak mereka lahir? Yap, permukaan saluran pernapasannya terlindungi oleh lapisan mukosa yang punya silia (semacam bulu-bulu getar gitu) dan juga mukus. Dua-duanya ini bertugas buat menyaring udara biar ayam kita bisa hirup udara yang seger.
Tapi, masalahnya, kondisi kandang yang kurang oke dan penuh dengan gas amonia bisa bikin lapisan mukosa dan silia ini jadi rusak. Bayangin deh, kalo kita punya pelindung tapi malah rusak gara-gara lingkungan kita yang kotor. Serem kan?
Nah, kalo udah begini, bibit-bibit penyakit, termasuk bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG), jadi lebih gampang masuk. Dan bakteri jahat ini punya kebiasaan buruk, loh. Mereka suka banget nempel di saluran pernapasan ayam dan mulai merusak sel-sel yang ada di sana. Akibatnya? Peningkatan aliran darah di daerah terinfeksi dan radang pun muncul.
Tapi, itu belum selesai, genks. Bakteri ini bakal nyusup ke kantung udara di tubuh ayam dan jadi kayak rumah sendiri buat mereka. Di sini, mereka hidup dan berpesta pora dengan berkembang biak.
Yang bikin tambah was-was, CRD ini nggak dateng sendirian. Seringnya, penyakit ini dateng berbarengan sama penyakit-penyakit lain macem Infectious Bursal Disease (IBD), Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), dan Haemophilus Gallinarum.
Nah, buat info tambahan, ayam di segala umur bisa kena penyakit ini. Khusus buat ayam muda, gejalanya bisa jadi gangguan pernapasan akut. Dan, buat lo yang punya ayam petelur, hati-hati ya! Karena CRD ini bisa bikin jumlah dan kualitas telur jadi anjlok.
Penularan Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD)
Oke, genks! Lo harus paham nih, cara penularan penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) di kalangan ayam kita. Ada dua jenis cara penularan nih, yang pertama itu penularan vertikal dan yang kedua, penularan horizontal. Yuk, kita ulas lebih lanjut!
Penularan Vertikal
Penularan vertikal ini tuh terjadi dari atas ke bawah, alias yang bersifat turunan. Kalo lo punya induk ayam yang udah terinfeksi CRD, hati-hati nih! Anak ayam yang menetas dari induk tersebut punya kemungkinan gede buat kena jenis penyakit ayam broiler lainnya. Dengerin nih, genks! Persentase penularan bisa nyampe 35% kalo induk ayam baru aja terinfeksi CRD. Tapi tenang, angka ini bakal berangsur menurun dalam waktu 2 – 4 bulan dan akhirnya bisa berada di angka 1%. Meski begitu, tetap harus waspada!
Penularan Horizontal
Lanjut ke penularan yang kedua, yakni penularan horizontal. Ini adalah penularan yang terjadi secara sejajar. Jadi, kalo ada ayam yang udah kena CRD kontak langsung sama ayam yang sehat, bisa-bisa ayam sehat tersebut kena juga. Ngeri kan? Efek domino dari penularan ini bisa bikin banyak ayam jadi korban dalam waktu singkat.
Tapi, genks, jangan kira cuma kontak langsung doang yang bisa jadi sumber penularan. Peralatan kandang juga bisa jadi biang kerok! Seperti alat makan, alat minum, debu, sampe kondisi kandang yang nggak bersih. Semua itu bisa jadi ‘jembatan’ buat penyakit CRD buat menyebar ke ayam lainnya.
Gejala Penyakit CRD
Oke genks, kalian harus bener-bener peka sama ayam kesayangan kalian. Ada beberapa tanda yang menunjukkan ayam lo udah kena penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD).
Pertama-tama, salah satu gejala yang paling kentara adalah ayam lo bakal punya lendir di hidung. Lendir ini gak cuma sedikit, tapi lama-lama makin banyak, loh! Ditambah lagi, ayam lo mungkin bakal mulai batuk dan kalian bisa denger ada suara ngorok saat dia bernapas. Bayangin kalo kita yang sesak banget napas, pasti nggak enak kan?
Eits, belum beres di situ. Ada kemungkinan muka ayam bakal bengkak. Gak cuma itu, mata ayam juga jadi sasaran. Mata mereka bisa tampak berair dan bengkak, yang menandakan ada peradangan di situ.
Kemudian, kalian mungkin bakal notice kalo nafsu makan ayam menurun. Hal ini bukan tanpa alasan. Dengan nafsu makan yang berkurang, tentu saja perkembangan bobot ayam jadi di bawah standar. Nah, kadang-kadang penyakit CRD ini diikuti penyakit lain, loh. Jadi, ini bisa memicu komplikasi yang makin bikin kita pusing tujuh keliling.
Dari sisi patologi, ada juga perubahan yang terjadi pada ayam. Ada lendir di sinus, rongga hidung, dan juga kantung udara ayam. Semua ini selaras dengan peradangan yang muncul di trakea dan laring ayam.
Nah, saat gejalanya makin memburuk, lendir yang tadinya biasa di hidung ayam bakal berubah warna. Lendir ini akan jadi kuning dengan tekstur yang mirip keju. Seremnya lagi, cairan kayak gini kadang ditemuin di jantung ayam juga.
Kalo ayam lo udah masuk ke tahap komplikasi, biasanya akan ada peradangan di perikardium jantung, kapsula hati, dan kantung udara. Plus, bakal ada perubahan di selaput lendir trakea yang bakal jadi bengkak dengan warna merah kekuning-kuningan.
Resiko Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) pada Industri Peternakan
Siap-siap nih, genks, kita bakal ngomongin sesuatu yang cukup serius di dunia peternakan ayam: resiko penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD). Nama ini mungkin udah familiar di telinga lo, terutama buat yang berkecimpung di dunia peternakan. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG) ini emang ngeselin banget deh.
Kenapa? Karena ini penyakit sifatnya chronic alias kronis. Artinya, penyakit ini susah banget buat disembuhkan dalam jangka waktu yang panjang. Bukan cuma itu, banyak resiko lain yang harus dihadapin peternak.
- Kualitas Ayam Menurun: Karena ayam jadi kehilangan nafsu makan akibat sakit ini, otomatis berat badan mereka jadi berkurang dengan cepat. Bayangin aja, kualitas ayam pedaging lo jadi jauh dari ekspektasi. Sedih, kan?
- Kerugian Finansial: Nah, ini dia yang paling bikin peternak pusing tujuh keliling. Induk ayam yang sakit berpotensi menularkan penyakit ke anaknya. Ini berarti bisa jadi rantai perkembangbiakan ayam lo bakal putus. Belum lagi, kasus terburuk bisa menyebabkan kematian pada ayam. Duh, serem banget!
- Biaya Pengobatan dan Sterilisasi Kandang: Kalo ternak lo udah terinfeksi, bukan cuma soal kerugian produksi aja yang mesti dipikirin. Peternak juga harus siap-siap ngerogoh kocek lebih dalam buat biaya pengobatan. Setelah itu, kandang juga harus disterilkan biar bakteri jahat ini gak nyerang ayam lo lagi.
Makanya, genks, penting banget buat kita selalu waspada dan jaga kesehatan ayam-ayam kita. Jangan sampe kerugian ini mampir ke peternakan kita, ya!
Baca Juga : Gejala Flu Burung pada Unggas
Cara Mengobati CRD
Kalau ayam-ayam lo kena CRD, nggak usah panik dulu. Yang pertama harus lo lakuin tentu adalah mengenali penyebab penyakit. Kenapa? Soalnya, dalam pemberian obat, dosis dan jenis obat harus tepat sesuai dengan penyebabnya.
Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG). Uniknya, bakteri ini beda deh sama bakteri lainnya, soalnya dia nggak punya dinding sel. Jadi, obat yang lo kasih ke ayam harus yang bener-bener efektif buat nanganin bakteri jenis ini.
Kalo lo tanya, obat apa yang paling mantul? Jawabannya: Neo Meditril. Kenapa? Karena antibiotik ini bekerja tepat di inti sel bakteri, loh. Jadi, dia efektif banget buat ngalahin bakteri Mycoplasma yang jadi biang keladinya CRD. Ingat ya, genks, kalo udah memutuskan buat pakai Neo Meditril, ikutin aturan pakai dan dosis yang udah ada di leaflet produk. Jangan asal dosis, soalnya bisa berbahaya buat ayam-ayam kesayangan lo.
Satu lagi nih tips emas! Biar bakterinya nggak kebal atau resisten sama obat, lo bisa lakuin rolling. Maksudnya apa? Yaitu pergantian jenis antibiotik setiap 3-4 periode pemeliharaan. Dengan begini, bakterinya jadi nggak bisa “nyaman” dan selalu kena serangan dari berbagai jenis antibiotik.
Cara Mencegah CRD
Saat kita bicara soal mencegah CRD, ada beberapa langkah yang wajib dijadikan prioritas. Ngomong-ngomong soal pencegahan, selalu ingat pepatah lama, “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Dan untuk penyakit kayak CRD, langkah pencegahan ini gak boleh dilupakan.
- Kebersihan Lingkungan Kandang:
Kebersihan itu nomor satu, genks! Penting banget menjaga kebersihan lingkungan kandang. Mulai dari makanan, minuman, alat makan, alat minum, sampe sirkulasi udara. Kalo kandang dan semua yang ada di dalamnya bersih, risiko penyakit nyerempet ayam-ayam lo jadi jauh lebih kecil. - Kepadatan Kandang:
Kepadatan kandang? Ini penting banget. Jangan sampe kandang ayam lo jadi macem kandang sarden. Kandang yang kelewat penuh bisa bikin gas amonia numpuk banyak di dalam kandang. Dan percaya deh, ayam nggak boleh ngirup gas amonia yang levelnya keatas. - Vaksinasi:
Vaksin, genks! Ini jurus paling ampuh buat cegah CRD. Vaksin yang biasanya digunakan tuh yang inaktif, yang isinya suspensi bakteri Mycoplasma gallisepticum (MG) yang dipekatkan pake minyak. Kalo ayam lo udah berumur 12-16 minggu, langsung vaksinasi aja. Cukup dengan dosis tunggal, ayam lo udah dilindungi dari turunnya produksi subkutan. Tapi, buat yang mau ekstra aman, boleh kok vaksinasi dua kali.
Jadi, poin pentingnya adalah selalu jaga kebersihan, perhatiin kepadatan kandang, dan jangan lupa vaksinasi. Dengan tiga jurus ini, ayam lo bakal terhindar dari CRD. Stay safe dan jaga ayam lo dengan baik, genks!
So, itulah sedikit informasi tentang penyakit CRD pada ayam. Semoga dengan info di atas, lo jadi lebih waspada dan siap melindungi ayam-ayam kesayangan dari ancaman CRD. Ayam sehat, hati senang. Semangat terus, genks! 🐔🌟