Standar Pakan Ayam Broiler | Halo sobat ternak! Kali ini, tim mariternak akan membahas topik yang sangat penting dalam budidaya ayam broiler, yaitu “Standar Pakan Ayam Broiler” sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI ini memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesejahteraan dan produktivitas ayam broiler kita. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Pakan Anak Ayam Ras Pedaging (Broiler Starter)
Pertama-tama, mari kita fokus pada pakan yang diberikan kepada ayam broiler pada fase awal pertumbuhannya, yaitu fase “Broiler Starter.” Fase ini adalah awal dari perjalanan si ayam broiler untuk menjadi pemakan daging yang hebat.
Komposisi Pakan Broiler Starter
SNI menetapkan standar yang ketat untuk komposisi pakan Broiler Starter. Berikut adalah beberapa parameter komposisi yang perlu diperhatikan:
- Kadar Air (maksimum): 14,0%
- Protein Kasar: 18,0 – 23,0%
- Lemak Kasar: 2,5 – 7,0%
- Serat Kasar (maksimum): 7,0%
- Abu: 5,0 – 8,0%
- Calcium (Ca): 0,9 – 1,2%
- Phosphor (P): 0,7 – 1,0%
- Aflatoksin (maksimum): 50 ppb
- L-Lysine (maksimum): 1,10%
- DL-Methionine (maksimum): 0,50%
SNI ini membantu memastikan bahwa ayam broiler menerima pakan yang mengandung nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
Kualitas Pakan
Selain komposisi, kualitas pakan juga sangat penting. Pakan yang baik harus bebas dari kontaminan, seperti bakteri atau jamur, dan harus disimpan dengan baik untuk menghindari penurunan kualitas.
Baca Juga : Cara ternak Ayam Potong
Pakan Ayam Ras Pedaging (Broiler Finisher)
Setelah fase Broiler Starter, ayam broiler akan memasuki fase Broiler Finisher. Pada tahap ini, ayam akan lebih fokus pada pertumbuhan massa otot dan perkembangan tubuh yang lebih besar.
Komposisi Pakan Broiler Finisher
SNI juga memberikan pedoman yang jelas untuk komposisi pakan Broiler Finisher. Beberapa poin utamanya meliputi:
- Kadar Air (maksimum): 14,0%. Ini menunjukkan bahwa kualitas pakan harus dijaga dengan baik agar tidak terlalu lembab, yang dapat mengganggu penyimpanan dan kualitas nutrisi.
- Protein Kasar: 18,0 – 22,0%. Protein tetap menjadi komponen penting dalam pakan Broiler Finisher untuk mendukung pertumbuhan massa otot.
- Lemak Kasar: 2,0 – 7,0%. Lemak memberikan energi yang diperlukan dalam fase ini untuk pertumbuhan tubuh yang lebih besar.
- Serat Kasar (maksimum): 5,5%. Serat harus dijaga pada tingkat yang rendah untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi.
- Abu: 5,0 – 8,0%. Abu adalah bagian dari pakan yang terkait dengan mineral dan harus dalam kisaran yang ditentukan.
- Calcium (Ca): 0,9 – 1,2%. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat.
- Phosphor (P): 0,7 – 1,0%. Fosfor juga penting untuk pertumbuhan tulang dan pengembangan tubuh.
- Aflatoksin (maksimum): 60 ppb. Aflatoksin adalah zat yang berpotensi beracun dan harus dijaga pada tingkat yang aman.
- L-Lysine (maksimum): 0,90%. L-Lysine adalah asam amino esensial yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ayam.
- DL-Methionine (maksimum): 0,10%. DL-Methionine juga adalah asam amino esensial yang penting dalam pakan ayam broiler.
Pengawasan Konsumsi Pakan
Penting untuk memantau konsumsi pakan selama fase Broiler Finisher. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ayam menerima nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan maksimal tanpa kelebihan pakan yang dapat mengakibatkan obesitas.
Penggunaan SNI dalam Budidaya Ayam Broiler
Mengapa kita harus peduli dengan standar pakan ayam broiler yang didefinisikan oleh SNI? Karena penerapan standar ini membawa sejumlah manfaat yang signifikan:
- Kesehatan Ayam: Dengan mengikuti standar pakan yang benar, kita dapat memastikan bahwa ayam kita mendapatkan nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
- Efisiensi Produksi: SNI membantu kita mengoptimalkan konversi pakan menjadi daging. Ini berarti kita bisa mendapatkan lebih banyak daging dari jumlah pakan yang sama.
- Kualitas Daging: Ayam yang diberi pakan sesuai standar memiliki kualitas daging yang lebih baik, sehingga dapat memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi.
- Kemudahan dalam Pemasaran: Produk ayam broiler yang mematuhi SNI memiliki daya tarik lebih besar di pasar karena mereka dianggap lebih aman dan berkualitas.
Tautan Referensi
Jika Anda ingin mendapatkan akses lebih lanjut ke Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait pakan ayam broiler, Anda dapat mengunduhnya di sini.
Kesimpulan
Standar Pakan Ayam Broiler (SNI) adalah pedoman yang sangat penting dalam budidaya ayam broiler. Dengan mengikuti standar ini, kita dapat memastikan bahwa ayam broiler kita mendapatkan nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan yang optimal, kesehatan yang baik, dan kualitas daging yang unggul. Jadi, jangan ragu untuk mengikuti SNI dalam budidaya ayam broiler Anda. Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat mencoba!